2016


Jam Kiblat adalah jam atau waktu di saat mana matahari (atau bayangannya) bisa berada pada posisi atau menunjuk ke arah qiblat.
Jam kiblat merupakan hasil perhitungan astronomis atau fisika mengenai gerakan dan posisi matahari. Jam kiblat boleh dibilang menandakan peristiwa Istiwa lokal. Jika Istiwa A’zham adalah peristiwa ketika posisi matahari berada di atas Ka’bah, maka istiwa lokal adalah ketika posisi matahari berada di atas lokasi tertentu yang memiliki azimuth (arah) yang sama dengan arah kiblat (Ka’bah di Mekah).

Keuntungan dan Manfaat Jam Kiblat

Istiwa A’zham hanya terjadi dua kali dalam satu tahun. Hari tersebut merupakan Hari Kiblat atau hari pengecekan arah kiblat sedunia. Semua orang di dunia yang bisa melihat arah matahari pada saat itu akan bisa menentukan arah kiblatnya. Hari tersebut adalah setiap 28 Mei dan 16 Juli. Selengkapnya lihat: Cara Menentukan Kiblat dengan Matahari.
Di luar kedua tanggal tersebut, apakah berarti kita tidak bisa menentukan arah kiblat dengan bantuan matahari?
Jawabnya adalah tidak. Kita bisa memanfaatkan Jam Kiblat.
Jika kita bisa menghitung azimuth matahari untuk suatu tempat pada setiap waktu, maka kita bisa mengetahui pada jam berapa matahari berada pada arah kiblat untuk lokasi tersebut. Hampir setiap hari sepanjang tahun, ada saat di mana matahari berada pada arah kiblat atau membelakanginya 180 derajat (bayangan matahari yang mengarah ke kiblat). Inilah manfaat utama Jam Kiblat.

Bagaimana Menghitung Jam Kiblat?

Untuk menghitung jam kiblat diperlukan informasi arah kiblat suatu tempat dan posisi matahari di tempat tersebut. Perhitungan ini bisa dilakukan dengan berbagai rumus trigonometri dan segitiga bola serta perhitungan astronomis untuk posisi matahari. Perhitungannya cukup rumit bagi orang awam.

Anda Juga bisa Melihat Jadwal Sholat di >>> Sini <<<


Umat islam beribadah (sholat) dengan mengarah ke kiblat (Ka'bah) di Makkah
Anda yang belum mengetahui arah kiblat bisa dilihat dari lokasi anda, kearah manakah kiblat yang akan anda tuju di daerah anda.

Info Selanjutnya:
Arah Kiblat <<Click disini

Bagi masyarakat islam yang koserpative atau pesimis dan anti terhadap globalisasi selalu menganggap globalisasi adalah suatu proses yang dapat menyesatkan umat manusia mereka beranggapan segala sesuatu yang datangnya dari luar merupakan ancaman dan bertolak belakang.

Seperti yang telah dijelaskan di atas globalisasi banyak membawa hal negatip dan permasalahan bagi manusia, maka dalam hal ini peran islam sangat penting sebagai filter atau penyaring segala sesuatu yang menyebar di sekitar kita dan islam harus menjadi pengendali atas segala sesuatu hal yang

Islam dan Globalisasi
Islam adalah sesuatau yang tak dapat dipisahkn dari kehidupan kita termasuk dari globalisasi, sebelum membahas mengenai hubungan islam dan globalisasi kita perlu menegetahui pengertian dari islm dan Globalisasi itu sendiri.




Sebenarnya kita semua tanpa terkecuali mempunyai banyak sekali yang bisa di kembangkan. Namun sedikit dari kita yang tau bagaimana cara untuk mengenal dan mengembangkan potensi yang dimiliki. Berikut beberapa cara untuk mengenali potensi diri antara lain :