Jam Kiblat adalah jam atau waktu di saat mana matahari (atau bayangannya) bisa berada pada posisi atau menunjuk ke arah qiblat.
Jam kiblat merupakan hasil perhitungan astronomis atau fisika mengenai gerakan dan posisi matahari. Jam kiblat boleh dibilang menandakan peristiwa Istiwa lokal. Jika Istiwa A’zham adalah peristiwa ketika posisi matahari berada di atas Ka’bah, maka istiwa lokal adalah ketika posisi matahari berada di atas lokasi tertentu yang memiliki azimuth (arah) yang sama dengan arah kiblat (Ka’bah di Mekah).
Keuntungan dan Manfaat Jam Kiblat
Istiwa A’zham hanya terjadi dua kali dalam satu tahun. Hari tersebut merupakan Hari Kiblat atau hari pengecekan arah kiblat sedunia. Semua orang di dunia yang bisa melihat arah matahari pada saat itu akan bisa menentukan arah kiblatnya. Hari tersebut adalah setiap 28 Mei dan 16 Juli. Selengkapnya lihat: Cara Menentukan Kiblat dengan Matahari.Di luar kedua tanggal tersebut, apakah berarti kita tidak bisa menentukan arah kiblat dengan bantuan matahari?
Jawabnya adalah tidak. Kita bisa memanfaatkan Jam Kiblat.
Jika kita bisa menghitung azimuth matahari untuk suatu tempat pada setiap waktu, maka kita bisa mengetahui pada jam berapa matahari berada pada arah kiblat untuk lokasi tersebut. Hampir setiap hari sepanjang tahun, ada saat di mana matahari berada pada arah kiblat atau membelakanginya 180 derajat (bayangan matahari yang mengarah ke kiblat). Inilah manfaat utama Jam Kiblat.
Bagaimana Menghitung Jam Kiblat?
Untuk menghitung jam kiblat diperlukan informasi arah kiblat suatu tempat dan posisi matahari di tempat tersebut. Perhitungan ini bisa dilakukan dengan berbagai rumus trigonometri dan segitiga bola serta perhitungan astronomis untuk posisi matahari. Perhitungannya cukup rumit bagi orang awam.Anda Juga bisa Melihat Jadwal Sholat di >>> Sini <<<
Post A Comment:
0 comments: